Perkenalkanlah Islam dikala dia masih balita
“Sebaik-baik orang diantara kalian adalah orang yang mempelajari Al-Qur’an dan mengajarkannya.” (HR. Bukhari).Bagi orang tua Janganlah hanya mementingkan pendidikan bagi anaknya tanpa melihat betapa pentingnya iman dalam hal pendidikan. Maka ketahuilah bahwasanya mengajari anak untuk mengenal islam akan lebih bermakna dalam kehidupan dikala ia dewasa kelak. Keluarga merupakan sebuah institusi dengan kapasitas besar dalam mendidik anak-anak secara Islami. Berdasarkan penuturan para pakar psikologis, keluarga harus mengarahkan anak-anak kepada agama dan spiritual sejak usia dini. Metode pendidikan agama untuk anak harus dikemas dalam bentuk sederhana dan penuh keceriaan, tapi metode ini harus berdampak positif bagi perilaku dan etika mereka.
Ini ada beberapa tips agar anak mau belajar mengaji diantaranya:
1.Memotivasi dengan pujian
Berikanlah pujian pada apapun kemajuan dan kemauan anak untuk mengaji, pujian ini bisa menjadi penguatan motivasi (enforcement).
2.Memotivasi dengan pepatah/quote
Pilihlah pepatah, kata mutiara yang relevan dengan semangat belajar untuk anda katakan atau tuliskan pada anak.
Memotivasi dengan rasa syukur : mintalah anak untu mengungkapkan rasa syukur atas kesehatan dan kelengkapan indrawinya dengan dimanifestasikan dengan mengaji
Memotivasi dengan rasa syukur : mintalah anak untu mengungkapkan rasa syukur atas kesehatan dan kelengkapan indrawinya dengan dimanifestasikan dengan mengaji
3.Memotivasi dengan kehati-hatian
“Nak nanti akan ada orang-orang yang
buta diakherat karena tidak mau belajar Alquran, hati-hati ya nak..kita
jangan sampai seperti mereka”.
4.Memotivasi dengan rasa balas budi
“Nak, Ayah bundamu ikhlas mengasuhmu, jika engkau ingin membalas budi baik kami maka jadilah anak sholeh yang hafal alquran”
5.Memotivasi dengan kontens quran
“Tahukah kalian bahwa didalam alquran
terdapat informasi, bahwa didalam lautan terdapat karang api yang
menyala-nyala, tahukah kalian bahwa helicopter dibuat manusia dengan
meniru cara lalat terbang, ternyata dalam alquran sudah diberitahukan
semuanya”.
6. Memotivasi dengan konteks belajar quran
Siapkan ruang belajar yang menyenangkan
untuk belajar Alquran,meliputi: warna cat, wewangian, gambar, hidangan
khusus, gambar-gambar yang memotivasi dll.
7.Memotivasi dengan modelling
Anda dapat menceritakan tentang
kisah-kisah orang besar yang rajin membaca Alquran, seperti HJ Ainun
Habiebie yang biasakhatam membaca alquran seminggu 3 kali, dll
8.Memotivasi dengan game of study
Buatlah aturan main dan sistem hadiah untuk kemajuan dalam belajar dan membaca Alquran, seperti Bintang, sticker, stempel dll
9.Memotivasi dengan cerita
Pilihlah kisah-kisah yang menggugah tentang perjuangan beljar alquran para Imam Madzhab, Qori, pengalaman pribadi anda dll
10.Memotivasi dengan upacara penghargaan
Tidaklah salah apabila setiap 1 bualn, 3
bulan hingga setahun ada upacara khusus untuk buah hati anda yang
berprestasi dalam interaksi dengan Alquran, misalny; kenaikan jilid,
khataman, wisuda dll
11.Memotivasi dengan ikatan rasa cinta
Semakin hangat anda memperlakuykan anak ketika belajar, maka semakin mudah anda membujuk mereka mempelajarinya
12.Memotivasi dengan rasa tanggung jawab
“Nak dikampung kita banyak anak-anak
yang tidak bisa membaca alquran, maka belajarlah nak dengan
sungguh-sungguh..KELAK KAMULAH YANG MENJADI GURU BAGI MEREKA!”
13.Memotivasi dengan AMBAK(apa manfaatnya bagiku)
Ilustrasikan banyak kemungkinan
manfaat/apa kerennya bagimereka, apabila bisa membaca alquran :
penghargaan dirumah, disekolah, masyarakat hingga penghargaan negara,
alam kubur, makhsyar dan nikmat surga.
14. Memotivasi dengan harapan dan aspirasi
”Kalian boleh jadi apa saja asal berguna
bagi masyarakat dan agama, tetapi ingat jika ingin jadi dokter harus
dokter yang ahli membaca alquran, jika jadi presiden harus presiden yang
ahli membaca Alquran!”
15.Memotivasi dengan kekurangan yang ada
Mengapa kita perlu mengajarkan Al-Qur’an dan mendorong anak-anak untuk menghafal Al-Qur’an?
* untuk mendapatkan ridho Allah.
* untuk mendapatkan ketenangan hidup.
* karena Al Qur’an akan menjadi penolong (syafa’at) bagi para penghafalnya.
* penghafal Al-Qur’an dapat memberikan syafaat bagi keluarganya
* mendapatkan banyak kemuliaan dan pahala yang berlimpah
Prinsip-prinsip mengajarkan Al-Qur’an:
1. Tidak boleh memaksa anak ( kecuali dengan alasan, misalkan watak anak ‘pemalas’ )
2. Lakukan kegiatan dengan cara menyenangkan
3. Dimulai dari ayat-ayat yang mudah difahami
4. Keteladanan dan motivasi

Kunci keberhasilan mengajarkan anak untuk menghafal Al-Qur’an:
* Suasana senang dan membahagiakan akan membantu anak untuk mengingat hafalannya dalam waktu yang lama, dengan demikian anak akan berinteraksi dengan Al-Qur’an dengan perasaan cinta dan keterikatan terhadap Al-Qur’an.
* Berulang dan kontinyu
Cara memelihara dan mengembangkan memori anak:
1. Ajari anak untuk fokus dan perhatian pada pendidiknya.
2. Faktor makanan adalah penentu untuk terpelihara kemampuan memori itu bekerja (zat-zat adiktif yang terdapat dalam makanan, perlahan tapi pasti akan merusak daya ingat anak-anak)
3. Memberi penjelasan pada anak-anak atas nilai-nilai yang terkandung dalam bacaan yang dihafalnya, maka memori akan bekerja lebih eksis
4. Menghormati waktu bermain dan waktu istirahat anak
5. Jauhkan unsur-unsur yang dapat mengancam psikologi anak-anak ; celaan dan tekanan
6. Ciptakan motivasi-motivasi agar anak cenderung menyukai aktifitas menghafal
Waktu-waktu yang tepat untuk mengajarkan anak menghafal Al-Qur’an:
* Tidak mengantuk
* Tidak letih / kelelahan
*Tidak kekenyangan atau sebaliknya, tidak sedang kelaparan
* Tidak dalam keadaan capek belajar
* Tidak sedang bermain
* Tidak dalam keadaan sakit / bad mood
Yang perlu diperhatikan tentang bakat anak dalam menghafal:
* Kenali bakat anak-anak dan hargai minat mereka.
* Fahami keterbatasan daya ingat anak karena tiap anak itu beda kemampuannya
* Kenali anak-anak yang memiliki kesulitan dalam belajar dan berinteraksi
TEKNIS PENGAJARAN
1. Bayi ( 0-2 tahun )
* Bacakan Al-Qur’an dari surat Al-Fatihah
* Tiap hari 4 kali waktu ( pagi, siang, sore, malam )
* Tiap 1 waktu satu surat diulang 3x
* Setelah hari ke-5 ganti surat An-Nas dengan metode yang sama
* Tiap 1 waktu surat yang lain-lain diulang 1x 2.
Di atas 2 tahun
* Metode sama dengan teknik pengajaran bayi. Jika kemampuan mengucapkan kurang, maka tambah waktu menghafalnya, misal dari 5 hari menjadi 7 hari.
* Sering dengarkan murottal.
3. Di atas 4 tahun
* Mulai atur konsentrasi dan waktu untuk menghafal serius
* Ajari muroja’ah sendiri * Ajari mengahfal sendiri
* Selalu dimotivasi supaya semangat selalu terjaga
* Waktu menghafal 3-4x per hari
CARA MENJAGA HAFALAN
* Mengulang-ulang secara teratur
* Mendengarkan murottal
* Mentadabburi dan menghayati makna
* Menjauhi maksiat

No comments :
Post a Comment