Monday, December 30, 2013

Berikan ASI Ekslusif kepada Bayi anda

Berikan ASI Ekslusif kepada Bayi anda

Bayi Sehat  tentu menjadi dambaan setiap orang tua, Namun banyak diantaranya yang khawatir, mengenai kebutuhan ASI sudah tercukupi atau belum. Dengan alasan tidak sedikit ibu yang mempunyai produksi ASI yang tidak maksimal. Cara paling mudah mengetahui bahwa Bayi telah terpenuhi ASI-nya adalah bayi melepaskan isapannya saat menyusu bila telah kenyang. Tapi jangan anda lepas, apabila dia berhenti sejenak untuk menghisap. Karena mungkin bayi anda sedang menelan ASI dan akan meneruskan kembali menyusu ASI.

Tanda-tanda lain kebutuhan ASI bayi  telah terpenuhi, dan menjaganya tidak terkena dehidrasi dan terhambat pertumbuhannya, adalah:

  • Setelah menyusu, buah hati anda terlihat kenyang dan tenang.
  • Berat badan bayi bertambah setelah 2 minggu pertama, antara 5-10 ons setiap minggu di bulan pertama, 2,5-4,5 ons setiap minggu ketika usianya 2 hingga 3 bulan. Dan ketika bayi berusia 6-12 bulan, berat badannya akan bertambah 1-3 ons setiap minggu.
  • Payudara Ibu terasa kosong dan lebih lembek, karena bayi telah mengosongkan ASI yang membuat payudara kencang karena penuh.
  • Payudara Ibu menyusui tidak terasa nyeri.
  • Saat dicubit secara lembut, kulit bayi terlihat merona dan sehat, pipinya pun lebih kencang.
  • Beberapa hari pertama setelah persalinan, bayi mendapatkan kolostrum Ibu, dan dia mungkin akan buang air satu hingga dua kali dalam satu hari. Setelah ASI menggantikan kolostrum, bayi akan akan buang air 6-12 kali dalam satu hari.
  • Setelah berumur beberapa hari, bayi akan buang air besar (BAB) dua kali sehari, dengan warna kuning atau gelap, dan mulai berubah menjadi warna lebih cerah setelah hari ke-15.
Tanda-Tanda Kebutuhan ASI Bayi Belum Terpenuhi

Apabila kebutuhan ASI bayi belum terpenuhi, biasanya akan memberikan tanda-tanda sebagai berikut:
  • Bayi membuat suara mengecap-decap saat sedang disusui, atau anda tidak mendengar suaranya menelan ASI. Hal ini bisa jadi, karena posisi dan cara menyusui Ibu belum benar.
  • Warna kulit bayi terlihat lebih kuning, tidak cerah merona.
  • Bayi Ibu gelisah dan lemas sepanjang waktu, rewel setelah menyusu, dan susah tidur. 
  • Setelah minggu pertama, kulit bayi masih terlihat berkerut.
  • Bayi semakin jarang buang air, dan  dengan Warna air seni agak keruh (mirip warna jus apel).
Apabila kebutuhan ASI Bayi belum juga terpenuhi, dan Berat badan bayi terus menurun, maka segera konsultasikan dengan dokter. Kadang anda akan mendapati bayi masih saja lapar meski telah diberikan ASI yang cukup. Dan jika umur bayi telah mencapai 6 bulan, mungkin buah hari anda telah siap mendapatkan makanan tambahan pendamping ASI.

Manfaat ASI bagi Bayi dan Bunda

1. Bayi cerdas sehat dan memiliki EQ yang baik

Jika tidak ada suatu masalah khusus, ASI semakin di minum akan semakin bertambah banyak, jadi tidak perlu merasa kuatir kekurangan. ASI selalu mempunyai suhu standarnya, tingkat kesegaran yang prima dan bebas bakteri, serta mudah dicerna. ASI mengandung berbagai macam zat antibodi yang berasal dari ibu, memberi perlindungan terhadap berbagai sumber penularan penyakit bagi bayi. Bayi yang minum ASI dibanding dengan bayi yang minum susu bubuk buatan, lebih jarang terjangkit bermacam penyakit akut maupun kronis. ASI juga bisa mengikuti pertumbuhan bayi dengan otomatis merubah komposisinya, untuk menyesuaikan kebutuhan setiap tahap masa pertumbuhan bayi. ASI tidak mengandung jenis protein dari benda lainnya, bisa mengurangi kemungkinan yang mengakibatkan bayi terkena alergi. ASI mengandung komposisi gizi yang sangat dibutuhkan oleh pertumbuhan otak bayi, uji klinis telah membuktikan bahwa bayi yang dibesarkan dengan ASI, IQ-nya (Intellegencia Quotient) lebih tinggi. Melalui proses menyusui, pendekatan intim antara bayi dan ibu, lebih mudah menumbuhkan EQ bayi dalam kepercayaan diri sendiri maupun orang lain.

2. Ibu sehat cantik dan ceria

Ibu yang menyusui setelah melahirkan zat oxytoxin-nya akan bertambah, sehingga dapat mengurangi jumlah darah yang keluar setelah melahirkan. Kandungan dan perut bagian bawah juga lebih cepat menyusut kembali ke bentuk normalnya. Ibu yang menyusui bisa menguras kalori lebih banyak, maka akan lebih cepat pulih ke berat tubuh sebelum hamil. Ketika menyusui, pengeluaran hormon muda bertambah, menyebabkan ibu dalam masa menyusui tidak ada kerepotan terhadap masalah menstruasi, pada masa ini juga mengurangi kemungkinan terjadinya kehamilan diluar rencana. Menyusui setelah melahirkan dapat mempercepat pemulihan kepadatan tulang, mengurangi kemungkinan menderita osteoporosis (keropos tulang) setelah masa menopause. Menurut statistik, menyusui juga mengurangi kemungkinan terkena kanker indung telur dan kanker payudara dalam masa menopause. Juga ibu yang menyusui tidak perlu bangun tengah malam untuk mengaduk susu bubuk, ketika pergi bertamasya juga tidak perlu membawa setumpuk botol dan kaleng susu, bukankah bisa menjadi seorang ibu yang santai dan gembira.

3. Meringankan beban pengeluaran keluarga

ASI tersedia secara alamiah, ibu hanya perlu menguasai gizi yang seimbang dan cukup, tidak perlu kuatir kekurangan. Minum ASI bisa menghemat pengeluaran tambahan tiap bulan untuk membeli susu, tidak perlu beli botol susu dan alat untuk mensterilkan. Lagi pula bayi yang minum ASI daya tahan tubuhnya lebih kuat, dan jarang menimbulkan efek alergi pada tubuh, sehingga jarang sakit dan mengurangi pengeluaran biaya pengobatan.

4. Menyayangi bumi, menyukseskan perlindungan alam

ASI bersuhu alami segar bebas bakteri, maka tak perlu dipanaskan dan disteril, bisa mengurangi pemborosan bahan bakar, lagi pula untuk memenuhi kebutuhan susu bubuk yang berlebihan, dunia kita membutuhkan berapa alam hijau, bahkan menebang pohon pelindung hutan, untuk memelihara sapi perah yang lebih banyak? Melepaskan susu bubuk dan menggunakan ASI, bisa menghemat berapa banyak sampah botol dan kaleng susu yang dibuang? Jika setiap wanita setelah melahirkan mau menyusui dengan ASI selama 1 tahun, tentunya akan menghemat berapa banyak pembalut wanita?

No comments :

Post a Comment