Berikan ASI Ekslusif kepada Bayi anda
Bayi Sehat tentu menjadi dambaan setiap orang tua, Namun banyak
diantaranya yang khawatir, mengenai kebutuhan ASI sudah tercukupi atau
belum. Dengan alasan tidak sedikit ibu yang mempunyai produksi ASI yang
tidak maksimal. Cara paling mudah mengetahui bahwa Bayi telah terpenuhi ASI-nya adalah bayi melepaskan isapannya saat menyusu bila telah kenyang. Tapi
jangan anda lepas, apabila dia berhenti sejenak untuk menghisap. Karena
mungkin bayi anda sedang menelan ASI dan akan meneruskan kembali
menyusu ASI.
Tanda-tanda lain kebutuhan ASI bayi telah terpenuhi, dan menjaganya
tidak terkena dehidrasi dan terhambat pertumbuhannya, adalah:
- Setelah menyusu, buah hati anda terlihat kenyang dan tenang.
- Berat badan bayi bertambah setelah 2 minggu pertama, antara 5-10 ons setiap minggu di bulan pertama, 2,5-4,5 ons setiap minggu ketika usianya 2 hingga 3 bulan. Dan ketika bayi berusia 6-12 bulan, berat badannya akan bertambah 1-3 ons setiap minggu.
- Payudara Ibu terasa kosong dan lebih lembek, karena bayi telah mengosongkan ASI yang membuat payudara kencang karena penuh.
- Payudara Ibu menyusui tidak terasa nyeri.
- Saat dicubit secara lembut, kulit bayi terlihat merona dan sehat, pipinya pun lebih kencang.
- • Beberapa hari pertama setelah persalinan, bayi mendapatkan kolostrum Ibu, dan dia mungkin akan buang air satu hingga dua kali dalam satu hari. Setelah ASI menggantikan kolostrum, bayi akan akan buang air 6-12 kali dalam satu hari.
- Setelah berumur beberapa hari, bayi akan buang air besar (BAB) dua kali sehari, dengan warna kuning atau gelap, dan mulai berubah menjadi warna lebih cerah setelah hari ke-15.
Apabila kebutuhan ASI bayi belum terpenuhi, biasanya akan memberikan tanda-tanda sebagai berikut:
- Bayi membuat suara mengecap-decap saat sedang disusui, atau anda tidak mendengar suaranya menelan ASI. Hal ini bisa jadi, karena posisi dan cara menyusui Ibu belum benar.
- Warna kulit bayi terlihat lebih kuning, tidak cerah merona.
- Bayi Ibu gelisah dan lemas sepanjang waktu, rewel setelah menyusu, dan susah tidur.
- Setelah minggu pertama, kulit bayi masih terlihat berkerut.
- Bayi semakin jarang buang air, dan dengan Warna air seni agak keruh (mirip warna jus apel).
Manfaat ASI bagi Bayi dan Bunda
1. Bayi cerdas sehat dan memiliki EQ yang baik
Jika tidak ada
suatu masalah khusus, ASI semakin di minum akan semakin bertambah
banyak, jadi tidak perlu merasa kuatir kekurangan. ASI selalu mempunyai
suhu standarnya, tingkat kesegaran yang prima dan bebas bakteri, serta
mudah dicerna. ASI mengandung berbagai macam zat antibodi yang berasal
dari ibu, memberi perlindungan terhadap berbagai sumber penularan
penyakit bagi bayi. Bayi yang minum ASI dibanding dengan bayi yang minum
susu bubuk buatan, lebih jarang terjangkit bermacam penyakit akut
maupun kronis. ASI juga bisa mengikuti pertumbuhan bayi dengan otomatis
merubah komposisinya, untuk menyesuaikan kebutuhan setiap tahap masa
pertumbuhan bayi. ASI tidak mengandung jenis protein
dari benda lainnya, bisa mengurangi kemungkinan yang mengakibatkan bayi
terkena alergi. ASI mengandung komposisi gizi yang sangat dibutuhkan
oleh pertumbuhan otak bayi, uji klinis telah membuktikan bahwa bayi yang
dibesarkan dengan ASI, IQ-nya (Intellegencia Quotient) lebih tinggi.
Melalui proses menyusui, pendekatan intim antara bayi dan ibu, lebih
mudah menumbuhkan EQ bayi dalam kepercayaan diri sendiri maupun orang
lain.
2. Ibu sehat cantik dan ceria
Ibu yang menyusui setelah melahirkan zat oxytoxin-nya akan
bertambah, sehingga dapat mengurangi jumlah darah yang keluar setelah
melahirkan. Kandungan dan perut bagian bawah juga lebih cepat menyusut
kembali ke bentuk normalnya. Ibu yang menyusui bisa menguras kalori
lebih banyak, maka akan lebih cepat pulih ke berat tubuh sebelum hamil.
Ketika menyusui, pengeluaran hormon
muda bertambah, menyebabkan ibu dalam masa menyusui tidak ada kerepotan
terhadap masalah menstruasi, pada masa ini juga mengurangi kemungkinan
terjadinya kehamilan diluar rencana. Menyusui setelah melahirkan dapat
mempercepat pemulihan kepadatan tulang, mengurangi kemungkinan menderita
osteoporosis (keropos
tulang) setelah masa menopause. Menurut statistik, menyusui juga
mengurangi kemungkinan terkena kanker indung telur dan kanker payudara
dalam masa menopause. Juga ibu yang menyusui tidak perlu bangun tengah
malam untuk mengaduk susu bubuk, ketika pergi bertamasya juga tidak
perlu membawa setumpuk botol dan kaleng susu, bukankah bisa menjadi
seorang ibu yang santai dan gembira.
3. Meringankan beban pengeluaran keluarga
ASI tersedia secara alamiah, ibu hanya perlu menguasai gizi yang
seimbang dan cukup, tidak perlu kuatir kekurangan. Minum ASI bisa
menghemat pengeluaran tambahan tiap bulan untuk membeli susu, tidak
perlu beli botol susu dan alat untuk mensterilkan. Lagi pula bayi yang
minum ASI daya tahan tubuhnya lebih kuat, dan jarang menimbulkan efek
alergi pada tubuh, sehingga jarang sakit dan mengurangi pengeluaran
biaya pengobatan.
4. Menyayangi bumi, menyukseskan perlindungan alam
ASI bersuhu alami segar bebas bakteri, maka tak perlu dipanaskan
dan disteril, bisa mengurangi pemborosan bahan bakar, lagi pula untuk
memenuhi kebutuhan susu bubuk yang berlebihan, dunia kita
membutuhkan berapa alam hijau, bahkan menebang pohon pelindung hutan,
untuk memelihara sapi perah yang lebih banyak? Melepaskan susu bubuk dan
menggunakan ASI, bisa menghemat berapa banyak sampah botol dan kaleng
susu yang dibuang? Jika setiap wanita setelah melahirkan mau menyusui
dengan ASI selama 1 tahun, tentunya akan menghemat berapa banyak
pembalut wanita?
No comments :
Post a Comment